TUGAS
MAKALAH
MATA PELAJARAN MANAJEMEN PROYEK
MATA PELAJARAN MANAJEMEN PROYEK
“
Manajemen Proyek ditinjau dari Segala Aspek Kegiatan”
Dosen : E. Maznah Hijeriah
Dosen : E. Maznah Hijeriah
Oleh :
Ona Kurniawan
NIM : 0910090812026
Ona Kurniawan
NIM : 0910090812026
SEKOLAH
TINGGI ILMU ADMINISTRSI ( STIA ) LANCANG KUNING
DUMAI
2012 / 2013
2012 / 2013
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Kata Pengantar ii
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
BAB II : Pembahasan
2.1 Pengertian
o
Proyek
o
Manajemen
Proyek
2.2 Konteks
Manajemen Proyek dan TI
2.3 Group
Proses Manajemen Proyek
o
Proses Proyek
o
Group
Proses
2.4 Project
Integration Management ……………………………………......................
Bab III : Penutup
Kesimpulan
Daftar Pustaka iii
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Proyek ditinjau dari Segala Aspek Kegiatan”. Dan pada
kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Manajemen Proyek, Ibu E. Maznah
Hijeriah,, dan teman-teman seperjuangan yang telah memberikan bimbingan,
arahan, saran, dan petunjuk hingga makalah ini dapat disusun dengan baik.
“TAK ADA GADING YANG TAK RETAK”, sebagai sebuah makalah, tidak lepas
dari kekurangan, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
berkepentingan, guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
penulis dan pembaca.
Dumai, 17 Oktober 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen
adalah Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya yang dimiliki
suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proyek merupakan
Suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau yang berlangsung dalam waktu
terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan
produk (deliverable) yang kriterianya telah digariskan dengan jelas.
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan
kompleks proyek yang dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam
bentuk tenaga manusia, material dan dana yang jumlahnya bertambah besar.
Diiringi pula dengan semakin ketat kompetisi penyelenggaraan proyek untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dibutuhkan cara pengelolaan, metoda
serta teknik yang paling baik sehingga pengunaan sumber daya benar-benar
efektif dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek. Dengan kata lain
manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan penggelolaan yang
sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu kegiatan yang dinamis
dan berbeda dengan kegiatan operasional rutin. Manajemen Proyek berbeda dengan
manajemen klaisik yang berhasil menggelola
kegiatan operasional. Hal ini karena beberapa prilaku proyek yang penuh
dinamika dan adanya perubahan cepat.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan
dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang segala
aspek kegiatan dari manajemen proyek dan
diharapkan bermanfaat bagi kita semua para pembaca.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pengertian Proyek
Proyek merupakan
sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang
owner atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu dan
dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan daripada owner
atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada. Dalam pelaksanaan proyek pemilik
proyek dan pelaksana proyek mempunyai hak yang diterima dan kewajiban yang
harus dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang telah disetujui bersama
antar pemilik proyek dan pelaksana proyek.Proyek dapat berukuran besar dan
kecil sehingga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek bias
singkat atau lama. Contoh suatu proyek dalam dunia IT adalah terdapat pertim
ahli software/suatu perusahaan software house, mereka ahli dalam hal membuat
sebuah aplikasi accounting. Nah mereka mendapat orderan membuat sebuah aplikasi
tersebut dari salah satu clientnya dengan sebelumnya ada persetujuan masalah
biaya dan aspek lainnya.
Manajemen Proyek
Manajemen proyek
adalah penerapan dari pengetahuan, ketrampilan, peralatan and teknik pada
aktivitas-aktivitas proyek supaya persyaratan dan kebutuhan dari proyek
terpenuhi. Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima
kelompok yaitu : initiating process, planning process, executing process,
controlling process dan closing process.
2.2 Konteks Manajemen Proyek dan TI
Teknologi Informasi
(TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk
pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para
pelaku bisnis akan menambah nilai bisnis mereka. Fenomena ini mendorong
meningkatnya permintaan terhadap pekerjaan-pekerjaan dibidang TI. Perkembangan
di bidang TI pun menjadi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pendidikan
bidang TI dengan berbagai jenjang pendidikan semakin banyak, produsen TI baik
hardware maupun software semakin inovatif dalam mengembangankan
produk-produknya. Pekerjaan bidang TI memiliki karakteristik khusus
dibandingkan dengan pekerjaan non-TI. Hal ini karena karakteristik TI yang
tidak bisa dipisahkan antara aktivitas organisasi secara menyeluruh. TI
dikembangkan harus bersinergi dengan seluruh aktivitas bisnis secara
keseluruhan. Dengan semakin banyaknya pekerjaan-pekerjaan bidang TI dan
karakteristik TI itu sendiri akan menciptakan adanya proyek-proyek secara
khusus menangani pekerjaan-pekerjaan pembangunan dan pengembangan TI. Sehingga
diperlukan bidang kajian khusus yaitu pengelolaan (manajemen) proyek
teknologi informasi.
2.3 GROUP
PROSES MANAJEMEN PROYEK
A. Proses Proyek
Proyek terdiri dari
beberapa proses. Proses proyek dilakukan oleh orang-orang dan umumnya terdapat
salah satu dari dua kategori utama:
1. Proses manajemen proyek berkaitan
dengan menjelaskan dan mengorganisir pekerjaan proyek. Proses manajemen proyek
yang berlaku untuk sebagian besar proyek
.
2. Produk – berorientasi proses berkaitan dengan menetapkan dan menciptakan produk suatu proyek. Produk – berorientasi proses yang biasanya di definisikan oleh siklus hidup proyek dan bervariasi berdasarkan wilayah aplikasi. Kedua kategori ini saling tumpang tindih dan berinteraksi sepanjang proyek itu berjalan. Sebagai contoh, ruang lingkup proyek tidak dapat di definisikan dengan tidak adanya pemahaman dasar tentang bagaimana menciptakan suatu produk.
.
2. Produk – berorientasi proses berkaitan dengan menetapkan dan menciptakan produk suatu proyek. Produk – berorientasi proses yang biasanya di definisikan oleh siklus hidup proyek dan bervariasi berdasarkan wilayah aplikasi. Kedua kategori ini saling tumpang tindih dan berinteraksi sepanjang proyek itu berjalan. Sebagai contoh, ruang lingkup proyek tidak dapat di definisikan dengan tidak adanya pemahaman dasar tentang bagaimana menciptakan suatu produk.
B. Grup Proses
Proses Manajemen Proyek membentuk menjadi lima grup, berikut
adalah:
1. Initiating Processes
2. Planning Processes
3. Executing Processes
4. Controlling Processes
5. Closing Processes
2. Planning Processes
3. Executing Processes
4. Controlling Processes
5. Closing Processes
Penjelasan:
1. Initiating Processes,
mengorganisasikan untuk memulai fase berikutnya dari suatu proyek.
2. Planning Processes, adalah yang
terpenting untuk suatu proyek karena proyek melakukan sesuatu yang belum pernah
dilakukan sebelumnya. Akibatnya ada proses yang relatif lebih dalam bagian ini.
a. Core Processes, di bawah ini yang termasuk core processes:
b. Facilitaing Processes, di bawah ini yang termasuk facilitating processes:
b. Facilitaing Processes, di bawah ini yang termasuk facilitating processes:
3. Executing Processes, mengintregasikan semua sumber daya yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan proyek, dengan melaksanakan apa yang
telah direncanakan.
4. Controlling Processes, mengukur
dan memonitor secara berkala kemajuan proyek serta mengidentifikasi adanya
penyelewengan pelaksanaan dari rencana yang sudah dibuat sebelumnya.
5. Closing Processes,melakukan formalisasi hasil proyek,berupa
produk, servis,ataupun hasil khusus dari proyek.
2.4 PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT
Adalah tiang penyangga yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
seluruh knowledge area dalam Manajemen Proyek. Dengan melibatkan koordinasi
seluruh knowledge area dalam project life cycle. Dan juga merupakan salah satu
kompetensi yang harus dimiliki oleh Manajer Proyek sebagai kunci koordinasi
sdm, rencana dan pekerjaanpekerjaan yang harus dilakukan selama proyek
berlangsung, serta pintu komunikasi antara proyek dengan top manajemen. Manajer
Proyek harus mampu mengintegrasikan seluruh knowledge area selama project life
cycle berlangsung. Kebanyakan manajer proyek terlaku berfokus pada hal-hal yang
detail tetapi melupakan “big picture” dari proyek yang sedang dikerjakan. Proses
dan kegiatan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menentukan,
menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan proses dan kegiatan proyek
manajemen dalam Grup Manajemen Proyek termasuk dalam Kawasan Pengetahuan Proyek
Integrasi Manajemen. Karakteristik penyatuan, konsolidasi,
artikulasi dan tindakan integratif sangat penting bagi penyelesaian suatu
proyek dalam konteks integrasi.
Apakah Manajemen Proyek Integrasi?
Integration
manajemen merupakan unsur manajemen proyek yang mengkoordinasikan semua aspek proyek. Proyek
integrasi, ketika dilakukan dengan benar, akan menghasilkan segala poses dari
proyek berjalan lancar. Integrasi manajemen akan menghasilkan serangkaian
tujuan yang menghasilkan. Hasil ini termasuk chart proyek, rencana proyek, dan
awal dari pernyataan ruang lingkup proyek. Di bawah ini adalah ringkasan dari
apa yang melibatkan manajemen proyek integrasi.
Proses apa saja yang Terlibat dalam
Manajemen Proyek Integrasi?
Integrasi manajemen
melibatkan tujuh proses. Yang pertama dari proses ini adalah pengembangan piagam
proyek. Piagam memulai proyek proyek. Dokumen ini memberi wewenang proyek untuk
mendapatkan berlangsung. Proyek charter negara tujuan proyek dan nama manajer
proyek. Hal ini biasanya tidak lebih dari satu halaman panjang. Proses kedua
adalah pengembangan ruang lingkup pernyataan awal. Dokumen ini akan ditinjau
kembali dalam unsur manajemen lingkup PMBOK. Pernyataan lingkup mendefinisikan
apa dan apa yang bukan bagian dari proyek. lingkup laporan Yah-pasti akan
menampilkan semua dan hanya bekerja terlibat dengan suatu proyek tertentu. Proses
ketiga dalam manajemen integrasi merupakan pengembangan dari rencana proyek.
Rencana proyek meliputi project charter, definisi proyek, tujuan proyek,
anggaran proyek, jadwal proyek, sumber daya yang dibutuhkan untuk proyek,
pendekatan, rencana pengelolaan, dan penilaian risiko awal.Proses selanjutnya
yang terlibat adalah mengarahkan dan pemantauan pelaksanaan proyek. Ini adalah
ketika proyek benar-benar akan berlangsung. Produk yang dihasilkan selama fase
ini meliputi produk deliverable akhir. Jika proyek ini di TI, deliverable akan
menjadi program perangkat lunak.Kelima, pekerjaan proyek harus dipantau dan
dikendalikan. Salah satu aspek penting dari proses ini adalah manajemen
perubahan. Permintaan untuk perubahan proyek dapat dilakukan selama siklus
hidup proyek. Jika permintaan ini tidak dimonitor dan dikontrol, maka kualitas
proyek dapat dikompromikan. Sebuah tim harus dibentuk dalam rangka untuk
mengawasi permintaan perubahan dan penerapan perubahan. Proses ini berkaitan
erat dengan keenam: mengontrol perubahan yang terintegrasi. Akhirnya, proyek
harus ditutup bila telah selesai. Penutupan proyek melibatkan tinjauan proses,
keberhasilan dan defisit yang ditemukan selama siklus hidup proyek.
Integrasi Manajemen Proyek
• Risiko Kondisi
1. perencanaan yang tidak
memadai, integrasi atau alokasi sumber daya
2. Kurangnya tujuan yang jelas
dan indikator kunci keberhasilan
3. Kurangnya manajemen proyek
secara menyeluruh
Dalam aplikasi dunia nyata yang melibatkan upaya koordinasi komponen Manajemen Proyek Integrasi dengan jelas didefinisikan oleh batas-batas. Interaksi antara proses-proses individu membutuhkan integrasi efektif dalamManajemen Proyek.
Knowledge areas dari Project Integration Management:
1. Project Scope Management.
2. Project Time Management.
3. Project Cost Management.
4. Project Quality Management.
5. Project Human Management.
6. Project Communication Management.
7. Project Risk Management.
8. Project Procurement Management.
1. Project Scope Management.
2. Project Time Management.
3. Project Cost Management.
4. Project Quality Management.
5. Project Human Management.
6. Project Communication Management.
7. Project Risk Management.
8. Project Procurement Management.
·
Project Charter
Adalah dokumen
formal yang menyatakan keberadaan sebuah proyek dan memberikan arahan akan
tujuan dan manajemen proyek. Keberadaan project charter dapat digunakan untuk
memberikan wewenang penggunaan sumber daya yang ada dalam sebuah organisasi
dalam rangka menyelesaikan sebuah proyek.
a. Informasi yang terkandung dalam Project Charter
• Nama Proyek
• Masa berlaku proyek
• Nama Manajer Proyek beserta informasinya
• Ringakasan jadwal proyek
• Ringkasan budget proyek
• Gambaran singkat mengenai tujuan proyek, termasuk
• kebutuhan bisnis, dan justifikasi lainnya yang menyatakan
• pentingnya proyek dilaksanakan.
• Ringkasan pendekatan dalam manajemen proyek
• Tugas umum dari masing-masing anggota tim proyek
• Tanda tangan key project stakeholders
• Kolom komentar yang disediakan agar dapat diisi oleh stakeholder
• Nama Proyek
• Masa berlaku proyek
• Nama Manajer Proyek beserta informasinya
• Ringakasan jadwal proyek
• Ringkasan budget proyek
• Gambaran singkat mengenai tujuan proyek, termasuk
• kebutuhan bisnis, dan justifikasi lainnya yang menyatakan
• pentingnya proyek dilaksanakan.
• Ringkasan pendekatan dalam manajemen proyek
• Tugas umum dari masing-masing anggota tim proyek
• Tanda tangan key project stakeholders
• Kolom komentar yang disediakan agar dapat diisi oleh stakeholder
·
Membangun Project Preliminary Scope
Adalah scope
statement awal yang dibangun selama inisiasi proyek agar seluruh tim proyek
dapat segera memulai diskusi pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan proyek
sesuai dengan ruang lingkup proyek. .
a. Informasi yang terkandung dalam Project Pleminary Scope
• Tujuan proyek
• Deskripsi produk/servis
• Kriteria produk yang akan diterima
• Asumsi dan hambatan terhadap proyek
• Struktur organisasi
• Resiko
• Jadwal
• Gambaran awal biaya
• Tujuan proyek
• Deskripsi produk/servis
• Kriteria produk yang akan diterima
• Asumsi dan hambatan terhadap proyek
• Struktur organisasi
• Resiko
• Jadwal
• Gambaran awal biaya
·
Membangun Project Management Plan
Adalah dokumen yang
dapat digunakan untuk mengkoordinasikan semua dokumen perencanaan proyek.Tujuan
utamanya adalah memberikan tuntunan dalam eksekusi proyek. .
a. Elemen-elemen umumnya
• Gambaran Umum mengenai proyek
• Deskripsi bagaimana proyek diorganisir
• Manajemen dan proses teknis yang digunakan dalam proyek
• Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, jadwal dan informasi biaya proyek
• Gambaran Umum mengenai proyek
• Deskripsi bagaimana proyek diorganisir
• Manajemen dan proses teknis yang digunakan dalam proyek
• Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, jadwal dan informasi biaya proyek
·
Eksekusi Proyek
Adalah tahap
melaksanakan pekerjaan yang telah digambarkan dalam project plan. Area aplikasi
proyek sangat mempengaruhi eksekusi proyek, karena selama eksekusi proyek
inilah produk dari proyek dihasilkan.
Keterampilan yang harus dimiliki
untuk eksekusi Proyek:
• Kepemimpinan
• Komunikasi
• Politik
• Kemampuan menggunakan tools dan techniques
• Kepemimpinan
• Komunikasi
• Politik
• Kemampuan menggunakan tools dan techniques
·
Kontrol Proyek
Output penting dari
proses ini adalah rekomendasi tindakan korektif atau preventif. Korektif dalam
rangka meningkatkan kinerja proyek, preventif dalam rangka mereduksi
probabilitas konsekuensi negatif yang berkaitan dgn resiko proyek.
·
Penutupan Proyek
Hal yang harus dilakukan mengakhiri
semua aktivitas dan menyampaikan hasil kerja proyek (tuntas/tidak) pada orang
yang tepat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan
kompleks proyek yang dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam
bentuk tenaga manusia, material dan dana yang jumlahnya bertambah besar.
Diiringi pula dengan semakin ketat kompetisi penyelenggaraan proyek untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dibutuhkan cara pengelolaan, metoda
serta teknik yang paling baik sehingga pengunaan sumber daya benar-benar efektif
dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek. Dengan kata lain manajemen
proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan penggelolaan yang sesuai
dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu kegiatan yang dinamis dan
berbeda dengan kegiatan operasional rutin. Manajemen Proyek berbeda dengan
manajemen klaisik yang berhasil menggelola
kegiatan operasional. Hal ini karena beberapa prilaku proyek yang penuh
dinamika dan adanya perubahan cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Ebook
darihttp://imeldas.blog.ittelkom.ac.id/blog/
Chapter
3: Project Management Processes
ijin untuk refrensi ya :)
BalasHapus-rara-
terima kasih banyak, sangat bermanfaat
makasih infonya jangan lupa mampir di ane
BalasHapushttp://gegesek.blogspot.com/
tentang ilmu ilmu pengetahuan
izin jadikan referensi di class ITPM bro ^^
BalasHapusmakasih..
Assalamu'alaikum, ane izin copy buat tugas kelas ptm ya gan... makasih, ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapuspermisi, ijin kopy buat tugas makalah pertama que. makasih
BalasHapusilmu itu sangat penting bagi saya